Hukum
Hooke
Pengertian
Hukum Hooke
Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya yang meregangkan suatu zat elastis dan pertambahan panjang zat elastis. "Pada daerah elastisitas benda, gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang benda".disebut Hukum Hooke.
Elastisitas adalah : Kecenderungan pada suatu benda untuk berubah dalam bentuk baik panjang, lebar maupun tingginya, tetapi massanya tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan atau menariknya, pada saat gaya ditiadakan bentuk benda kembali seperti semula.
Hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya yang meregangkan suatu zat elastis dan pertambahan panjang zat elastis. "Pada daerah elastisitas benda, gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang benda".disebut Hukum Hooke.
Elastisitas adalah : Kecenderungan pada suatu benda untuk berubah dalam bentuk baik panjang, lebar maupun tingginya, tetapi massanya tetap, hal itu disebabkan oleh gaya-gaya yang menekan atau menariknya, pada saat gaya ditiadakan bentuk benda kembali seperti semula.
x=∆y
sebanding F
F=-k.
∆y
Ket: F: Gaya Pegas
Ket: F: Gaya Pegas
∆y:
Pertambahan panjang dalam (m)
K:
konstanta pegas dalam N/m
Tanda
(-) menunjukkan bahwa arah gaya (F) berlawanan dengan arah simpangan (
y). Grafik hubungan antara gaya (F) dengan pertambahan panjang
(
y) pegas.
http://www.e-dukasi.net/index.php?cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=364&mod=script&uniq=3143
http://www.e-dukasi.net/index.php?cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/view&id=364&mod=script&uniq=3143
Robert Hooke
pada tahun 1676, mengusulkan suatu hukum fisika menyangkut pertambahan panjang
sebuah benda elastik yang dikenai oleh suatu gaya. Menurut Hooke, pertambahan
panjang berbanding lurus dengan gaya yang diberikan pada benda. Secara
matematis, hukum Hooke ini dapat ditulis sebagai
F=-k x
Dengan F= gaya
yang bekerja (N)
k = konstanta
gaya (N/m)
x = pertambahan
panjang (m)
Tanda negatif
(-) dalam persamaan menunjukkan berarti gaya pemulih berlawanan arah dengan
perpanjangan.
”jika gaya
tarik tidak melampaui batas elastis pegas,pertambahan panjang pegas berbanding
lurus (sebanding) dengan gaya tariknya”.
Pernyataan ini
dikemukakan oleh Robert Hooke, oleh karena itu, pernyataan di atas dikenal
sebagai Hukum Hooke.Untuk menyelidiki berlakunya hukum hooke, kita bisa
melakukan percobaan pada pegas. Selisih panjang pegas ketika diberi gaya tarik
dengan panjang awalnya disebut pertambahan panjang(l) .
Seperti kita
menyelidiki sifat elastisitas bahan, kita juga mengukur pertambahan panjang
pegas dan besarnya gaya yang diberikan.Dalam hal ini,gaya yang diberikan sama
dengan berat benda = massa x percepatan gravitasi.
Pegas ada
disusun tunggal, ada juga yang disusun seri ataupun paralel. Untuk pegas yang
disusun seri, pertambahan panjang total sama dengan jumlah masing-masing
pertambahan panjang pegas sehingga pertambahan total x adalah:
x = x1 +
x2
Sedangkan untuk
pegas yang disusun paralel ,pertambahan panjang masing-masing pegas sama (kita
misalkan kedua pegas identik),yaitu
x1 =
x2 = x. Dengan demikian:
Kp=
k1 + k 2
Perlu selalu di
ingat bahwa hukum hooke hanya berlaku untuk daerah elastik, tidak berlaku untuk
daerah plastik maupun benda-benda plastik. Menurut Hooke, regangan sebanding
dengan tegangannya, dimana yang dimaksud dengan regangan adalah persentase
perubahan dimensi. Tegangan adalah gaya yang menegangkan per satuan luas
penampang yang dikenainya.
Sebelum
diregangkan dengan gaya F,energi potensial sebuah pegas adalah nol,setelah
diregangkan energi potensial nya berubah menjadi:
E=
kx2
http://www.mix-all.com/2011/02/laporan-praktikum-fisika-hukum-hooke.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar